Koperasi “ Dewi Sri “ Tingkatan Kesejahteraan Anggota
Koperasi “Dewi Sri” salah satu koperasi di Kabupaten Lebak yang bergerak pada usaha simpan pinjam dan Warung serba ada (Waserba) yang pada awal berdiri tahun 1976 dengan asset awal yang dimiliki sebesar Rp. 100 ribu, ternyata dalam perjalanan menjalani usahanya hingga sekarang dapat meningkatkan asset cukup signifikan. Terlapor asset yang dimiliki sekarang sebesar Rp. 1,3 miliyar. Hal itu dikatakan Ketua Koperasi “Dewi Sri” , Dede Supriatna saat ditemui Banten Ekspose diruang kerjanya.
Dijelaskan Dede, dalam permodalan Koperasi “Dewi Sri” hanya bersumber dari anggota. Saat ini tercatat memiliki 230 anggota yang semuanya dari lingkungan pertanian yakni, pertanian, peternakan dan perikanan.
Masih kata Dede, Koperasi “Dewi Sri”memiliki kelebihan yakni, pada setiap tahun tiap anggota menyimpan untuk Hari Raya (Idul Fitri –red) yang satu bulan sebelumnya dibagikan pada tiap anggota. Pada posisi itu, dana yang disimpan oleh tiap anggota dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
“lima tahun lalu, dana simpanan anggota untuk hari raya sebesar Rp. 50 juta, kini dana tersebut mencapai Rp. 120 juta. Dari situ jelas, tingkat kesadaran para anggota untuk menabung semakin meningkat,” kata Dede.
Strategi dalam peraihan hasil usaha, lanjut Dede, beban usaha tidak lebih dari 30%dari pendapatan, sehingga Sisa Hasil Usaha (SHU) cenderung meningkat diatas 20%. Bagi pengurus dan pengawas, lanjut Dede lagi, dalam pengalokasian haknya tidak terlalu besar. Dalam hal ini, demi pengabdian dan semata-mata demi memenuhi kesejahteraan para anggota dan kemajuan koperasi.
Terpisah, salah satu anggota Koperasi “Dewi Sri” , Baum Sobandi kepada Banten Ekspose mengatakan, dirinya merasa puas menjadi anggota Koperasi “Dewi Sri”, karena dari mulai pelayanan dan manajemen yang diterapkan lebih berpihak pada upaya peningkatan kesejahteraan anggota, sehingga apa yang dibutuhkan oleh anggota dapat terpenuhi dengan baik.
“Saya percaya dan puas menjadi anggota Koperasi “Dewi Sri” selain manajemen usahanya baik juga sangat dirasakan lebih focus pada upaya meningkatkan kesejahteraan para anggotanya,” kata Baum. (Sudrajat)
Dijelaskan Dede, dalam permodalan Koperasi “Dewi Sri” hanya bersumber dari anggota. Saat ini tercatat memiliki 230 anggota yang semuanya dari lingkungan pertanian yakni, pertanian, peternakan dan perikanan.
Masih kata Dede, Koperasi “Dewi Sri”memiliki kelebihan yakni, pada setiap tahun tiap anggota menyimpan untuk Hari Raya (Idul Fitri –red) yang satu bulan sebelumnya dibagikan pada tiap anggota. Pada posisi itu, dana yang disimpan oleh tiap anggota dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
“lima tahun lalu, dana simpanan anggota untuk hari raya sebesar Rp. 50 juta, kini dana tersebut mencapai Rp. 120 juta. Dari situ jelas, tingkat kesadaran para anggota untuk menabung semakin meningkat,” kata Dede.
Strategi dalam peraihan hasil usaha, lanjut Dede, beban usaha tidak lebih dari 30%dari pendapatan, sehingga Sisa Hasil Usaha (SHU) cenderung meningkat diatas 20%. Bagi pengurus dan pengawas, lanjut Dede lagi, dalam pengalokasian haknya tidak terlalu besar. Dalam hal ini, demi pengabdian dan semata-mata demi memenuhi kesejahteraan para anggota dan kemajuan koperasi.
Terpisah, salah satu anggota Koperasi “Dewi Sri” , Baum Sobandi kepada Banten Ekspose mengatakan, dirinya merasa puas menjadi anggota Koperasi “Dewi Sri”, karena dari mulai pelayanan dan manajemen yang diterapkan lebih berpihak pada upaya peningkatan kesejahteraan anggota, sehingga apa yang dibutuhkan oleh anggota dapat terpenuhi dengan baik.
“Saya percaya dan puas menjadi anggota Koperasi “Dewi Sri” selain manajemen usahanya baik juga sangat dirasakan lebih focus pada upaya meningkatkan kesejahteraan para anggotanya,” kata Baum. (Sudrajat)
0 komentar:
Posting Komentar