Februari 26, 2011

Serangan Hama, Produksi Padi Diprediksi Turun

Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Serang memprediksikan panen padi kali ini mengalami penurunan. Hal tersebut, disinyalir selain karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, serangan hama padi yang terjadi beberapa waktu terakhir, membuat tanaman padi mengalami penurunan produksi.

Menurut Ketua KTNA Kabupaten Serang Subagyo, diperkirakan, hasil panen padi kali ini mengalami penurunan hingga 3 sampai 4 ton saja per hektare. Hal itu bukan tanpa sebab. Serangan hama dan kondis cuaca yang kurang baik beberapa waktu lalu sangat berpengaruh terhadap penurunan produksi padi kali ini.


“Panen kita prediksikan mulai Maret dan berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kondisinya agak cukup mengkhawatirkan,” kata Subagyo.


Padahal, pada panen sebelumnya para petani cukup meraup untung karena produksi padi mereka cukup baik. “Faktor cuaca ini memang sangat berpengaruh pada hasil pertanian. Namun, kali ini serangan hama juga berimbas pada penurunan produksi,” urainya.

Sementara itu, para petani di Desa Kemanisan, Kecamatan Tirtayasa, mengeluhkan kondisi sawah mereka yang di serang berbagai macam hama sejak sebulan terakhir.

Samroji (47), salah seorang warga Desa Kemanisan yang sawahnya diserang hama, mengatakan selain masalah hama membuat tanaman padi mereka mengalami penurunan kualitas, para petani juga harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli pestisida. (*^*)

Read More.. Read more...

30 Persen Irigasi di Banten Rusak

Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten bersama Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP) Provinsi Banten harus bekerja ekstra untuk menginventarisir irigasi-irigasi yang memerlukan penanganan dalam rangka mendukung tercapainya target peningkatan produksi beras. Karena sampai saat ini, masih terdapat sekitar 30 persen saluran irigasi yang kondisinya rusak.



Hal itu disampaikan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam kegiatan Panen Raya Demplot Area Padi Sawah pada Program Pemulihan Kesuburan Lahan Sawah Berkelanjutan Musim Tanam 2010-2011 di Desa Kadubeji Kecamatan Pontang Kabupaten Serang. “Dari seluruh irigasi yang terdapat di Banten, 71 persen dalam kondisi baik. 14 persen rusak ringan dan 14 persen lainnya rusak berat,” ungkap Atut.


Hasil inventarisir, kata Atut, akan memudahkan membagi tanggung jawab perbaikan irigasi. Karena tidak semua irigasi merupakan tanggung jawab pihak Pemprov Banten.


“Ada juga yang menjadi wewenang pihak kabupaten/kota mapun pemerintah pusat. Tetapi bagi irigasi yang bukan menjadi wewenang pemprov, akan kami bantu fasilitasi sehingga perbaikan bias segera dilakukan,” kata Atut.


Peningkatan kondisi infrastruktur pertanian seperti irigasi, kata Atut, merupakan salah satu strategi Pemprov Banten untuk mengejar target peningkatan hasil pertanian di wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk menjadikan Provinsi Banten sebagai wilayah agraris yang mampu meningkatkan swasembada pangan sekaligus menjadi pemberi contributor penting bagi sektor pertanian nasional. Atut optimis, melalui kerja keras dan pemanfaatan teknologi pertanian, target itu bisa terlewati.


“Tahun 2010, Banten berhasil mencapai hasil produksi beras hingga 2,48 juta ton dan member kontribusi sebesar 3,6 persen terhadap produksi beras nasional. Tahun ini kami targetkan minimal ada peningkatan produksi hingga 5 persen,” kata Atut, kemarin.


Bila mengacu pada target itu, kata Atut, target produksi pertanian di Banten mencapai 2,89 juta ton. Jumlah itu akan membuat surplus beras pun semakin meningkat, karena pada tahun sebelumnya surplus beras Banten mencapai 87 ribu ton.


Strategi yang digunakan lembaga terkait untuk peningkatan produksi beras, kata Atut, adalah dengan penerapan teknologi pertanian yang aplikatif, seperti penanaman padi dengan metode System of Rice Intensification (SRI) serta penerapan agroekoteknologi dan teknologi produksi dengan pendekatan pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (PTT). Untuk itu, pihak Pemprov juga bekerjasama dengan sejumlah perusahaan pupuk maupun benih untuk mendukung program itu.

“Keuntungan dengan dua metode itu adalah selain menghasilkan peningkatan produksi padi, proses yang dilakukan juga tidak merusak lingkungan karena menggunakan bahan-bahan yang alami,” kata Atut. (M994)

Read More.. Read more...

Hutbun Lebak Gelar Penyuluhan Agribisnis Pertanian

Puluhan anggota kelompok Kehutanan dan Perkebunan di wilayah 5 Kabupaten Lebak (Malingping, Cijaku, Cihara dan Cigemblong), mengikuti penyuluhan pendampingan dan pelaku agribisnis yang dilaksanakan di aula Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Malingping.



Acara yang diikuti 75 orang dan digelar sehari penuh tersebut, menurut Kabid Pengembangan Usaha Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Lebak, Aan Burhanudin SP, dimaksudkan agar para perani mendapat wawasan tentang pengembangan agribisnis kehutanan dan perkebunan.


"Ada tiga hal pokok yang diberikan kepada kelompok, diantaranya budidaya jamur, permentasi persemaian/penanaman konservasi dan teknik pembuatan pupuk bokasi," ujar Aan


Dikatakan, selama ini masyarakat kurang memahami persoalan agribisnis, sebut saja budi daya jamur dengan pangsa pasar yang cukup menjanjikan. Begitu pula dengan pemanfaatan pupuk organik yang dinilai lebih bagus ketibang pupuk buatan. Pupuk organik lebih murah untuk mendapatkannya, tata cara pembuatannya pun sederhana. "Kalau masyarakat diberikan penyuluhan yang stimulan ini akan melahirkan para petani yang punya usaha lebih," Kata Aan. (Matin)

Read More.. Read more...

Februari 25, 2011

Pemkot Serang Tertibkan Menara Selular

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana menertibkan menara telekomunikasi atau yang dikenal dengan nama tower seluler agar Kota Serang tidak berubah menjadi hutan menara. Nantinya, tower seluler hanya berjumlah 367 tower.


"Setelah tahun 2014, seluruh tower seluler harus ditata ulang dan menjadi tower bersama atau menara telekomunikasi bersama," kata Edi Sukaryana, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo (Diskominfo) Kota Serang.

Saat ini pengaturan tentang izin mendirikan menara telekomunikasi bersama dituangkan dalam Peraturan Walikota Serang, namun Perwal ini akan diubah menjadi peraturan daerah (Perda). Sedangkan dasar hukum yang lebih atas adalah SKB 3 menteri dan pejabat setingkat menteri berkaitan dengan menara telekomunikasi bersama.

Read More.. Read more...

"Ibu Akan Daftar Setiap Partai Yang Buka Penjaringan Calon Gubernur,"

Jika Partai-partai lain tengah disibukan dengan penjaringan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten untuk periode 2012-2017, tidak demikian halnya dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Banten.

Mereka langsung menetapkan satu nama calon Gubernur Banten yang akan diusungnya dalam Pilgub Oktober 2011 nanti yaitu Rt Atut Chosiah yang sekarang masih menjabat sebagai Gubernur Banten.

Keputusan mendukung Atut untuk kedua kalinya sebagai calon Gubernur Banten dikatakan Ketua DPW PBB Banten Buety Nasir berdasarkan hasil Rapat Pleno DPW PBB Banten yang digelar Rabu, (23/2/2011) sore di Hotel Le Dian Kota Serang.

"Rapat pleno partai bulat mendukung Atut sebagai calon tunggal Gubernur Banten yang kita usung. Tidak ada pertentangan sama sekali," katanya Kamis, (24/2/2011) melalui telepon genggamnya.

Dengan demikian maka menurutnya, PBB Banten menjadi satu-satunya partai pertama yang sudah memutuskan siapa calon Gubernur Banten yang akan diusung. "Ini sudah keputusan final, tidak akan bisa dirubah lagi dan tidak bisa mencari-cari calon lagi. Tinggal menunggu SK DPP saja," akunya.

Dalam rapat pleno menurutnya juga dihadiri pengurus DPP PBB yaitu Wakil Ketua DPP PBB Sahar L Hasan. "DPP sudah oke, sekarang kita langsung bekerja mensosialisasikan kepada masyarakat Banten dan khusus kepada seluruh kader, kita akan mengeluarkan surat instruksi untuk memenangkan Atut sebagai Gubernur Banten kembali," jelasnya.

Ditanya alasan kenapa PBB mendukung Atut kembali, mantan Anggota DPRD Banten dua periode ini mengatakan bahwa selama ini pihaknya dapat bekerjasama dengan baik bersama Atut. Kebijakan-kebijakan pembangunan yang dilakukan Atut menurutnya tidak lepas dari andilnya.

Selain itu menurutnya, masih banyak pekerjaan yang harus dilanjutkan Atut, karana selama kepemimpinannya belum semua program dapat terlaksana. "Kita berikan kesempatan kima tahun kedepan kepadanya untuk menjadi Gubernur Banten lagi," katanya.

Ia mencontohkan, kebijakan-kebijakan Atut yang sesuai dengan program partainya adalah penambahan perluasan lahan untuk pembangunan kampus IAIN Serang dan pengadaan Mushaf Al-Qur`an.

"Walaupun awalnya latar belakangnya kurang memahami, namun sangat akomodatif. Selain itu sudah banyak juga membantu program-program dakwan. Jadi tidak ada alasan bagi partai dakwah untuk tidak mendukung Atut kembali," ujarnya.

Soal calon Wakil Gubernur, Buety mengatakan bahwa akan dibicarakan bersama partai koalisi. Selama ini ia mengaku bersama Atut belum sampai berbicara soal calon wakilnya.

"Kita masih terus mencari yang terbaik, tetapi kemungkinan besar akan diambil dari Tangerang, mengingat 50 persen lebih penduduk Banten ada di Tangerang," akunya.

PBB Banten sendiri, belum dapat memutuskan apakah akan mengajukan calon wakil Atut dari internal PBB atau tidak. "Tidak harus dari PBB, namun kalau ada aspirasi lain tidak menutup kemungkinan," akunya.

Selain dengan Golkar yang sudah dipastikan akan mengusung Atut, menurutnya pihaknya terbuka kepada semua partai untuk bersama-sama mengusung Atut sebagai calon Gubernur Banten.

"Termasuk PKS, dukungan Atut terhadap persoalan dakwah terbukti bagus, jadi tidak ada alasan bagi partai dakwah untuk tidak mendukung Atut," katanya.(007)

Read More.. Read more...

Dibangun Tahun 1982, SD Panosogan Nyaris Roboh

Kondisi bangunan sekolah yang rusak, dikeluhkan pula oleh Sekolah Dasar (SD) Panosogan I di kampung Pasir Muncang, Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Menurut Kepala Sekolah SD Panosogan I, Jumar (48), sejak dipindahkan karena kasus tukar guling pada tahun 1982, sekolah ini tak pernah mendapat bantuan.

Diungkapkan Jumar, sudah 28 tahun sejak sekolah ini dibangun, tak pernah sekalipun sekolahnya mendapatkan bantuan untuk renovasi. Dengan keadaan lantai ruang kelas pecah-pecah, sebagian jendela tak berkaca, atap menganga sehingga langsung terlihat genteng yang menaungi, hingga pintu yang sebagian besar hancur dimakan rayap, belum lagi kamar mandi siswa yang jauh dari layak, sekolah ini, hampir pernah rubuh.

“pada tahun 1982 sekolah ini dipindahkan karena kasus tukar guling dengan balai desa. Selanjutnya, dibangunlah sekolah ini disini, dan sejak itu kami tidak pernah lagi mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk renovasi. Kami sebenarnya tidak terlalu mempermasalhkannya jika siswa masih bisa belajar dengan tenang, namun, beberapa bulan lalu, ruang kelas 4 pernah hampir rubuh dan menimpa siswa. Untungnya saat itu tidak begitu banyak siswa yang berada di dalam kelas karena waktu istirahat. Namun, sejak saat itu kami khawatir kejadian tersebut akan terulang,” urai Jumhar.

Akhirnya, lanjut Jumhar, perbaikan dilakukan atas kerja sama dengan para wali murid. “namun, wali murid disin bukan orang mampu. Kami terpaksa melakukan perbaikan seadanya, dengan bangunan yang masih beresiko rubuh,” ungkap Jumhar.

Jumhar menerangkan, dirinya sudah melaporkan hal tersebut pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan (dindik) Kabupaten Serang di Petir. Namun, laporannya tidak pernah mendapatkan tanggapan. “sudah lapor ke UPTD Petir, tapi katanya tahun ini tidak ada jatah untuk SD Panosogan I. Selalu begitu saja terus menerus jawabannya,” keluh Jumhar.

Dituturkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Jajang Khusmara, dirinya mengakui bahwa pihaknya belum memiliki database perihal kondisi sekolah yang rusak atau tidak layak. “Memang kita akui database sekolah belum dimiliki. Selama ini hanya mengandalkan laporan dari sekolah itupun banyak yang tidak sampai ke meja saya karena mungkin salah menyerahkan laporannya,” kata Jajang.

Kami, lanjutnya, sudah sampaikan kepada seluruh jajaran dindik untuk melakukan pendataan terhadap kondis-kondisi sekolah. “Untuk tahun ini, dana yang dialokasikan sebesar Rp 39,6 Miliar untuk rehab 391 ruang kelas. Sedangkan sisanya sekitar 200 ruang kelas lagi akan diselesaikan tahun mendatang. “Kalau semua sekolah sudah baik, mulai 2013 kita sudah memikirkan kualitas pendidikan,” harapnya.

Sementara itu, Kabid Pembinaan TK/SD Dindik Kabupaten Serang Asep Nugraha mengatakan, pihaknya akan kembali mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) untuk rehab gedung SD karena masih banyak ruang kelas yang rusak. (007)

Read More.. Read more...

Sebagian Warga Sayangkan Aqua Hengkang

Pernyataan pihak manajemen PT Tirta Investama perihal niatnya untuk hengkang dari Padarincang ternyata disayangkan beberapa warga.


Salah seorang warga Barugbug, Amas Rahmanudin arif menyatakan, hal itu bisa menjadi sebuah preseden bagi pemerintah Kabupaten Serang. “Sebetulnya padarincang wilayah yang cukup bisa menawarkan berbagai kenyamanan. Tapi saya juga heran kenapa orang padarincang tidak cukup merasa nyaman dengan AQUA. Mungkin masyarakat Padarincang sebenarnya nyaman-nyaman saja. Cuma ada pihak-pihak lain yang kelihatanya punya agenda lain, atau punya tawaran konsep kenyamanan yang berbeda,” papar Amas.

Hal ini juga, kata Amas, telah di duga sebelumya, mengingat setahu Amas, cukup banyak warga yang senang bila pabrik tersebut berdiri. “saya sudah memprediksi hal ini sejak awal, karena yang saya tahu cukup banyak warga yang mendukung pembangunan pabrik tersebut,” lanjutnya.

Namun, tambah Amas, mungkin hal ini sudah menjadi takdir dan keputusan yang maha kuasa. “mungkin Allah sudah menakdirkan hal ini terjadi. Yang pasti, saya rasa banyak pihak kecewa dengan keputusan pihak perusahaan,” urai Amas.

Serupa dinyatakan salah seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya. Warga yang tinggal tak jauh dari lokasi pembangunan pabrik ini mengaku, dirinya sebenarnya sangat menyayangkan tindakan warga yang berakibat hengkangnya AQUA dari Padarincang. “saya sebenarnya senang waktu ada berita mau di bangun pabrik Aqua, berarti kan bisa bikin warung atau jualan di sekitar situ. Yah, hitung-hitung nambah pengasilan. Tapi, entah kenapa warga disini banyak yang tidak ingin pabrik itu dibangun. Yang saya dengar sih, anak-anak mudanya yang komporin warga. Saya takut, jadi saya diam saja,” paparnya.

Warga ini juga berharap, masalah tersebut bisa di selesaikan dengan jalan damai. “meskipun saya tahu tabiat warga Padarincang. Tampaknya sulit jika AQUA masih akan dibangun. Tapi, semoga saja mereka (warga-red) di bukakan hatinya dan masalah ini bisa diselesaikan secara damai,” katanya.

Sementara, Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang ditemui usai Seminar Hari Keluarga menyatakan, pihaknya mungkin kurang melakukan pendekatan terhadap warga sekitar lokasi pabrik. “mungkin Pemkab kurang melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan warga. Tidak ada yang perlu disalahkan dalam kasus ini. Hal ini akan menjadi perhatian dan referensi kita ke depan supaya peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi,” ujar Tatu seraya memohon doa agar masalah ini bisa berakhir baik.

“Hal ini pasti akan menjadi catatan buruk bagi perusahaan–perusahaan. Akan cukup sulit memulihkan kepercayaan mereka kelak. Namun, kita akan mencoba bangun kembali kerjasama dengan perusahaan lain, tapi harus berhati-hati menjaga perasaan dan suasana lingkungan sekitar warga,” tambahnya. Namun, perihal Surat Keputusan Bupati yang hingga kini belum dicabut, Tatu menjelaskan dirinya masih belum tahu. “kita lihat saja nanti, pak bupati belum membicarakannya,” tutur Tatu. (007)

Read More.. Read more...

Lebak Tetapkan KLB Diare

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menetapkan kejadian luar biasa (KLB) diare yang menyerang warga Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung dan Desa Muara Dua, Kecamatan Cikulur mengakibatkan seorang warga meningal dunia.



"Kami menginstruksikan kepada tenaga medis membuka posko kesehatan selama 24 jam," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak H Maman Sukirman, Kamis (24/2).

Maman mengatakan, pihaknya hingga kini belum mengetahui secara pasti penyebaran penyakit tersebut karena sampel air dan kotoran penderita sedang diperiksa oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kesehatan Jakarta.

Diperkirakan hasil sampel itu selama seminggu ke depan bisa diketahui penyebab penyebaran diare.

"Kami belum bisa mengumumkan apakah diare itu berasal dari air atau makanan yang menjadi sumber penyakit," katanya.

Menurut dia, warga yang terkena diare di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung kini mendapat perawatan intensif tenaga medis untuk menyelamatkan jiwa korban.

Mereka penderita dirawat di sejumlah Rumah Sakit, Puskesmas dan Pos Kesehatan, setelah menyantap jamuan di salah satu rumah warga yang menggelar pesta pernikahan, Minggu (20/2).

"Saat ini pasien diare masih memadati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Pos Kesehataan," katanya.

Dia menyebutkan, sumber penyebaran diare disebabkan berbagai faktor antara lain rendahnya pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), buruknya sanitasi, dan kurangnya tingkat kebersihan lingkungan masyarakat.

Apalagi, sebagian besar warga Desa Pasir Tanjung menggunakan air Sungai Ciberang untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK) serta dikonsumsi.

Selain itu juga faktor rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat.

Kondisi demikian, kata dia, pihaknya akan mengoptimalkan penyuluhan-penyuluhan kesehatan, mulai tingkat rukun warga hingga kecamatan agar membiasakan pola PHBS yang baik.

"Kami meminta untuk sementara warga setempat tidak mengkonsumsi air sungai," katanya.

Sementara Saiyah (70) seorang pasien diare di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung mengaku dirinya merasa lega setelah dirawat tidak buang air besar berkali-kali dan mual-mual.

"Saya sebelum dibawah ke sini buang air besar tidak bisa dihitung disertai mual-mual, sehingga kondisi badan lemas. Saat ini sudah kembali membaik, meskipun belum diperbolehkan pulang ke rumah," katanya.

Ia menambahkan, jumlah penderita diare di Kabupaten Lebak tercatat 200 orang masing-masing Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, sebanyak 161 orang sampai pukul 22.00 WIB dan Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur mencapai 39 orang dan satu diantaranya meninggal dunia setelah mendapat perawatan Rumah Sakit Misi Rangkasbitung.(007)

Read More.. Read more...

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP