Merugi, Kepsek Ancam ‘Boikot’ Pekerjaan DAK
Kepsek Situregen 02 Kecamatan Panggarangan Suparman mengaku merugi dalam pengerjaan pembangunan rehabilitasi sekolah yang dananya dari DAK 2009. Bahkan, Suparman mengancam tidak akan menyelesaikan sejumlah item pekerjaan dan tidak akan membayar pajak.
“Kalau dihitung-hitung, saya rugi mengerjakan bangunan ini, sebab dana yang saya terima tidak sebanding dengan nilai pekerjaan. Terpaksa sejumlah item pekerjaan tidak akan saya kerjakan,” kata Kepsek Situregen 02 Suparman Kamis (5/11) kepada wartawan.
Masih kata Suparman, sejumlah item yang tidak akan dikerjakan diantaranya yaitu, pemasangan instalasi listrik, pemasangan air bersih. Selain itu, berdasarkan itung-itungan pihaknya untuk pembayaran pajak tidak akan terpenuhi.
“Untuk mensiasati agar tidak terlalu merugi dalam pemasangan keramik dioplos atau dengan kata lain memakai keramik KW II dan III,” ungkapnya.
Menurutnya, kerugian ini selain disebabkan oleh pengadaan rangka baja juga karena system pencairan yang terkesan diulur-ulur.
Dikatakan, bagaimana mau menyelesaikan pekerjaan sementara dana yang ada kesedot untuk pembayaran rangka baja. Sementara dilain sisi banyak item pekerjaan yang harus diselesaikan seperti membayar matrial dan tenaga kerja.
“Coba kalau atapnya memakai kayu, persoalanya tidak akan seperti ini (rugi, Red),” ujarnya.
Suparman juga mengakui jika pengajuan awal adalah untuk rehabilitasi ruang kelas tetapi karena bangunan ruang di sekolahnya masih layak pakai dana tersebut kemudian dialihkan untuk pembangunan RKB kelas jauh (filial).
“Kalau mau jujur, sayamah tidak mau lagi menerima bantuan rehab DAK. Habis pusing pak,” tandasnya. (Yudha)