Mei 21, 2010

Bayu Krisnamurthi: Provinsi dapat membuat gagasan ketahanan pangan

Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiah, SE didampingi Wakil Gubernur Banten H. Masduki, M.Si, Asisten Ekonomi dan Pembangunan dan dihadiri Wakil Kementrian Pertanian DR. Ir. Bayu Krisnamurthi, MS melaksanakan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Banten Tahun 2010 dengan tema ”Membangun Kemandirian Pangan dan Percepatan Diversifikasi Pangan” di Gedung Negara Provinsi Banten.


Gubernur Hj. Ratu Atut Chosiah, SE menyampaikan bahwa Provinsi Banten telah melakukan upaya-upaya dan informasi kepada Kabupaten/Kota. Dengan harapan rakor ini mendapatkan pencerahan dari Wakil Kementrian Pertanian dan dapat dilakukan laporan kondisi di Provinsi Banten, ujar Gubernur Banten.

Sedangkan Wakil Kementrian Pertanian menyampaikan bahwa untuk Tahun 2011 Kementrian Pertanian akan mendapat tambahan anggaran dari 8 Triliun menjadi 12 Triliun dan 80% akan dialokasikan ke daerah.

Kemudian diharapkan Provinsi dapat membuat gagasan ketahanan pangan, hal ini untuk mengantisipasi apabila Kabupaten/Kota memerlukannya. Serta inti dari ketahanan pangan yaitu bekerjasama dan bersinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, Provinsi dengan Kabupaten/Kota dan sektor-sektor yang terkait, untuk tercapainya kesuksesan ketahanan pangan dan hal ini dapat terwujud di Provinsi Banten, ujar Wakil kementrian Pertanian.

Turut hadir Walikota Tangerang Selatan, perwakilan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Banten.

Read More.. Read more...

Mei 17, 2010

Paguyuban Warga Silat Cimande Lestarikan Budaya Bangsa

Paguyuban Warga Silat Cimande didirikan 27 Februari 2010 lalu oleh sekelompok warga, pecinta dan peduli akan pelestarian budaya bangsa yakni Pencak Silat Cimande.

Menurut Ketua Umum Paguyuban Warga Silat Cimande, H. Encup Supriadi didampingi Sekretaris II, Ikbaludin dan Kabid Organisasi, Wawan Bonsai saat ditemui KI di padepokannya belum lama ini mengatakan, tujuan dibentuknya Paguyuban Warga Silat Cimande tersebut untuk menghimpun kembali para guru silat dan murid silat yang beraliran Cimande.

Pasalnya, organisasi yang ada baik IPSI dan TTKKDH di Kabupaten Lebak tidak berjalan semestinya, maka sejumlah padepokan silat merasa tidak ada wadah untuk memayungi segala kegiatannya maka sepakat untuk membentuk sebuah wadah organisasi tersebut.

Selain itu, kata H. Encup, dengan terbentuknya Paguyuban Warga Silat Cimande tersebut dapat menghidupkan kembali tradisi ritual Cimande seperti “Urut” yang dilaksanakan malam jumat dan malam minggu dilaksanaknan latihan bersama yang bertempat di Sekretariat Paguyuban di Desa Cibuah Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak. Yang diajarkan dalam latihan tersebut, jurus-jurus silat aliaran cimande, variasi gerakan silat yang lebih modern serta debus. Hal itu dilakukan dalam upaya melestarikan warisan adat budaya bangsa agar tidak terlupakan atau hilang dijaman sekarang ini.

“Di Kabupaten Lebak, organisasi IPSI maupun TTKKDH tidak berjalan dengan baik alias fakum, tidak ada aktivitas. Maka, kami sepakat membuat wadah baru yang dapat memayungi kegiatan kami guna tersalurkannya atau berkembangannya keahlian yang kami miliki dalam upaya melestarikan warisan budaya bangsa ini,” jelas H. Encup.

Saat ini, lanjut H. Encup, walau usia Paguyuban Warga Silat Cimande baru seumur jagung, namun telah memiliki 50 padepokan dengan anggota sebanyak 800 orang yang tersebar di kabupaten Lebak. Tapi, lanjutnya lagi, ada beberapa pula padepokan diluar Kabupaten Lebak seperti Kabupaten Pandeglang, Serang dan Tanggerang Selatan yang siap bergabung dalam satu Paguyuban tersebut.

“Awalnya Paguyuban kami hanya fokus di Kabupaten Lebak, namun ditengah perjalanan ada permintaan dari beberapa padepokan yang berada di luar kabupaten Lebak, seperti Serang, Pandeglang dan Tanggerang Selatan yang minta dilantik kepengurusannya, karena satu tujuan yakni melestarikan warisan budaya bangsa, maka paguyuban kami pun berkembangan di Provinsi Banten dan keberadaan Paguyuban Warga Silat Cimande sudah di akui oleh IPSI Provinsi Banten,” kata H. Encup. (Sudrajat)

Read More.. Read more...

Ami Herman Pimpin PWI Lebak

Setelah adanya kekosongan atau habisnya masa jabatan kepemimpinan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, belum lama bertempat di Aula Multatuli Setda Kabupaten Lebak telah dilaksanakan pelantikan pengurus PWI Perwakilan Kabupaten Lebak periode 2010 – 2013.

Acara tersebut dihadiri Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Tarman Ajam, Ketua PWI Provinsi Banten, Agus Sanjdadirdja, sejumlah unsur pimpinan Muspida Kabupaten Lebak, para Kepala Dinas dan instansi serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, ketua PWI Provinsi Banten, Agus Sanjdadirdja mengatakan, PWI merupakan suatu organisasi profesi yang bertugas sebagai pewarta, untuk itu, bagi pengurus yang baru dilantik diharapkan dapat menjalin kemitraan yang baik dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan dapat menjalankan tugas kewartawanannya sesuai dengan kode Etik Jurnalistik.

“Saya berharap pengurus PWI Lebak yang baru dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan Pemkab Lebak dan mendukung segala program - program pembangunannya serta dalam menjalankan tugas kewartawanannya harus profesional sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik yang berlaku,” katanya.

Sementara dalam arahannya, Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Tarman Ajam mengatakan, jadilah wartawan daerah yang mencintai daerahnya, mengenali detail daerahnya dan membangun daerahnya. Jalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah setempat dan laksanakan tugas sesusai kode Etik Jurnalistik.

“Wartawan daerah itu harus mengenali secara detail daerahnya, cintainya daerah dan bangunlah daerahnya. Maka untuk itu, jalinlah kerjasama dengan pemerintah daerahnya," ucapnya.

Ketua Terpilih PWI Kabupaten Lebak, H. Ami Herman dalam sambutannya mengatakan, segenap pengurus dan anggota PWI Lebak siap mendukung program – program Pemkab Lebak dalam upayanya membangun Kabupaten Lebak kearah yang lebih maju.

Perlu diketahui, kepengurusan PWI Kabupaten Lebak periode 2010 – 2013, Ketua, H. Ami Herman (Suara Karya), Wakil Ketua, H. Ahya (Kompass Indonesia), Sekretaris, Yasril Chaniago (Harian Terbit), Wakil Sekretaris, R.A. Sudrajat (Tabloid Banten Ekspose) dan Bendahara, Abdullah Efendy (Jurnal Metro). (Sudrajat)

Read More.. Read more...

Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap Pemilukada Tinggi

Dalam rekapitulasi yang diadakan di KPU Kota Cilegon tadi pagi (13/05), diketahui bahwa tingkat partisipasi masyarakat Kota Cilegon terhadap Pemilukada cukup besar, terlihat dalam penghitungan tersebut jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 194.019 suara atau sebesar 76% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditatapkan sebanyak 256.280 suara.

Tidak digunakannya 24% suara pemilih di Kota Cilegon tersebut, menurut Kasubag Hupmas KPU Kota Cilegon Hayaudin dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya banyak pemilih yang menggunakan hari pencoblosan untuk berlibur ke luar kota, karena hari pencoblosan merupakan tanggal merah atau libur. Pemilih yang tidak pulang karena masih dalam proses kuliah juga merupakan salah satu faktor penting, juga ada beberapa pemilih yang telah terdaftar dalam DPT namun sebelum hari pencoblosan telah meninggal dunia.

Ia melanjutkan bahwa sosialisasi yang selama ini telah gencar dilakukan KPU Cilegon membuahkan hasil yang memuaskan, terlihat dari 194.019 suara yang digunakan pemilih, sebanyak 187.574 suara dianggap sah atau setara dengan 96.68% dan hanya 6.445 suara saja yang tidak sah, atau 3.32% saja.

Dalam rekapitulasi yang dilaksanakan sejak pukul 10:00 WIB hingga 12.00 WIB ini, pasangan nomor urut satu, Humaidi Husen dan Faridatul Fauziah memperoleh 8,354 suara atau setara dengan 4.45% dari jumlah suara yang masuk. Pasangan nomor urut dua, Iman Ariadi dan Edi Ariyadi memperoleh 85,543 suara atau 45.60%. Pasangan nomor urut tiga, Ali Mujahidin dan Syihabudin Syibli memperoleh 67,768 suara atau 36.13%. Pasangan nomor urut empat, Helldy Agustian dan Djuher Arief memperoleh 14,501 suara atau 7.73%. Pasangan nomor urut lima, Achyadi Yusuf dan Irvin Andalusianto memperoleh 11,408 suara atau 6.08%. Jumlah suara yang masuk dalam rekapitulasi tersebut sebanyak 194.019 suara atau 75.71% dari DPT sebanyak 256.280 suara, sedangkan dalam pembagiannya suara yang sah sebanyak 187.574 suara dan suara tidak sah sebanyak 6.445 suara.

Perlu diketahui bahwa dengan telah ditetapkannya Walikota dan Wakil Walikota terpilih berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 Pasal 107 ayat (2) dan Keputusan KPU Kota Cilegon nomor : 46/Kpts.KPU-CLG-015.436430/2010 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Cilegon Periode 2010 – 2015, pasangan calon terpilih adalah Pasangan H. Tb. Iman Ariyadi dan H. Edi Ariadi Nomor Urut 2 (dua) dengan perolehan suara sah sebanyak 85.543 suara (45.60 %). (Media Center KPU Clg/Sage)

Read More.. Read more...

Musik dan Tari Indonesia Tampil di La Serena, Chili

Musik dan Tari Indonesia yang diwakili kelompok “Puspo Budoyo” pada the Third International Folklore Festival ,Coliseum La Serena mendapat sambutan meriah dari 3.000 penonton (13/05). Puspo Budoyo tampil dari 13 hingga 16 Mei 2010.

Kelompok Puspo Budoyo menampilkan tari seperti Gatot Kaca, Saman, Mambri, Bajing Luncat, Jejer dengan iringan musik tradisional nusantara. Puspo Budoyo juga menampilkan lagu instrumen antara lain Besame Mucho dan tabuhan gendang Kitaro. Pada hari terakhir di La Serena, atas permintaan panitia, anggota Kelompok seni tersebut yang beragama nasrani tampil membawakan lagu pada misa di Gereja Katedral.

Penampilan Puspobudoyo secara khusus mendapat pujian dari para tamu termasuk Walikota La Serena, Raul Saldivar Auger, Direktur Perencanaan Municipalidad, dan sejumlah dewan kota. Koregrafer Folklore, Mario Cabezas Lagos menyatakan bahwa penampilan kelompok tersebut sangat unik dan spesial. Selesai pertunjukan, puluhan penonton mendekati penari dan pemusik untuk mengetahui dari dekat alat musik tradisional, beberapa diantaranya juga berkesempatan untuk mencoba.

The Third International Folklore Festival diikuti oleh kelompok seni dari Indonesia, Bolivia, Kolombia, Mexico dan Chile. Festival ini juga diselenggarakan untuk memeriahkan ulang tahun Chile ke-2000 (Bicentenario). Festival ini dibuka oleh Walikota La Serena yang menyampaikan apresiasi kepada keikutsertaan semua tim seni di festival. Ia mengharapkan melalui program ini, pengenalan dan kerjasama budaya internasional semakin terbuka dan berkembang.

Kehadiran Kelompok Seni Puspo Budoyo pada festival di Chile ini merupakan tanggapan atas undangan Bafochi (Ballet Folclorico de Chile). Festival berlangsung dari tanggal 12-30 Mei 2010. Kelompok Puspo Budoyo juga akan tampil di ibukota Santiago (20-21 Mei) dan kota Temuco (22-24 Mei). (deplu.KBRI Santiago/Sage)

Read More.. Read more...

Expo Indonesia 2010 Antarkan Perdagangan RI-Bangladesh ke Era US$ 1 Milyar

Integrated Expo 2010 bertema ”Discover Indonesia, the Beauty Unlimited” yang diselenggarakan KBRI Dhaka (11-13/5) akan mengantarkan perdagangan RI-Bangladesh 2010/2011 memasuki era US$ 1 milyar. Selain perdagangan, pameran tunggal tersebut juga mendorong pertumbuhan kerjasama pariwisata, seni-budaya dan pendidikan.

Sesuai dengan tema pameran, penyelenggaraannya bertujuan memberikan gambaran langsung secara utuh, benar dan tepat kepada 180 juta publik Bangladesh mengenai Indonesia. Pameran tersebut juga akan menjawab tantangan melalui pemanfaatan besarnya potensi pasar kedua negara. Indonesia telah menjadi salah satu partner dagang utama Bangladesh.

Keterangan ini disampaikan Dubes RI untuk Bangladesh, Zet Mirzal Zainudin dalam siaran pers KBRI Dhaka, Sabtu (15/5). Dijelaskannya pula hubungan Indonesia-Bangladesh yang belakangan ini menunjukkan peningkatan yang besar. Hal ini ditandai banyaknya aktivitas dan relisasi kerjasama di berbagai bidang. Kerjasama ini mencerminkan trend positif untuk peningkatan yang lebih kongkrit ke depan.

Ia menegaskan Indonesia-Bangladesh siap menyongsong era US$. 1 Milyar di tahun 2010. Pihaknya juga akan mendorong peningkatan 40% arus kunjungan wisata dari Bangladesh ke Indonesia. ”Peningkatan kerjasama tersebut negara dikarenakan kedua negara memiliki latar belakang dan persamaan dalam sejarah, budaya, agama serta nilai-nilai adat dan sosial,” tutur Dubes Mirzal.

Pameran tunggal tersebut, menurutnya, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak di bangladesh dan Indonesia. Pembukaan Expo dilakukan oleh Menteri Perdagangan Bangladesh, H.E. Faruk Khan (11/5). Sementara itu peresmian Promosi Pariwisata dan Seni-budaya oleh Menteri Penerbangan Sipil dan Pariwisata Bangladesh, H.E. Ghulam Muhammad Quader pada sore harinya. ”Ini merupakan cerminan dukungan langsung Pemerintah Bangladesh terhadap penyelenggaraan Expo,” lanjutnya.

”Kedua Menteri Bangladesh tersebut siap mendorong era perdagangan RI-Bangladesh ke US$ 1 milyar. Mereka juga akan mendukung langkah-langkah promosi pariwisata dan budaya KBRI untuk mengoptimalkan potensi yang ada,” papar Dubes Mirzal.

Pameran tunggal Indonesia ini dihadiri oleh sejumlah wakil Kementerian Budaya dan Pariwisata RI, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Padang dan Ketua Komite Bangladesh pada KADIN Indonesia. Perusahaan di tanah air ikut serta dalam pameran, diantaranya PT. Dirgantara Indonesia, PT. Sayap Mas Utama Wings Group, PT. Berlina Tbk, PT. Pabrik Tekstil Kasrie, Gendhis, PT. Yarsik Goramahottama, Olympic Furniture, Batik Maos Rajasa Mas Cilacap, CV. Indobishkek Rattan Furniture, PT. Inti Kanzen Motor Indonesia, dan DJSA Ltd (Joint Venture).

Sedangkan dari Bangladesh, turut berpartisipasi para importir produk Indonesia seperti MM Motor (Gajah Tunggal), Navana Limited (Toyota Avanza), Enam Motors (Ban Forceum), Nijhum Motor (Ban Bristol), Mun-Muns Ltd (Tas President), Union Associates (Kertas Sinar Mas), Galaxy Tour Ltd (menjual paket pariwisata ke Indonesia), La Shea Indonesian Spa & Salon, dan Nirwana Indonesian Mart.

KBRI mencatat one-on-one business contact turut mendominasi jalannya pameran. Calon buyer tidak saja dari Bangladesh, namun juga dari beberapa negara seperti Polandia, Inggris, Ukraina, dan Libya. Sejumlah kontrak bisnis berhasil terlaksana on the spot khususnya untuk mendatangkan furniture Indonesia dan Batik dengan nilai di atas US$ 100 ribu. Sejumlah deal yang masih dalam proses kelanjutan pembicaraan, di antaranya meliputi rencana untuk mendatangkan furniture, motor Kanzen, industri handuk, sabun, mie instant, makanan kering dan Batik ke Bangladesh.

Kemeriahan pameran semakin mengundang daya tarik dengan penampilan berragam promosi seni-budaya dan sajian aneka kuliner nusantara. (deplu.KBRI Dhaka/Sage)

Read More.. Read more...

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP