November 04, 2010

Banten Job Fair 2010, Belum Dibuka Sudah Diserbu

Meski belum dibuka, bursa kerja yang diselnggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DIsnakertran) Provinsi Banten, sudah dipadati oleh para pencari kerja. Ratusan pencari kerja yang datang dari berbagai daerah di Banten, mendatangi lokasi bursa di Alun-alun Timur Kota Serang.

Berdasarkan pantauan Swarabanten.COM di lokasi, para pencari kerja belum bisa memasuki bursa yang berada di dalam tenda yang disediakan panitia. Namun, mereka memadati sebuah baliho berisi rekapitulasi lowongan yang disediakan, di sebelah kiri pendopo Alun-alun.

“Saya belum tahu lowongan kerja apa yang mau saya isi. Masih mau lihat-lihat lowongan yang cocok,” kata seorang pengunjung wanita dari Benggala, Kota Serang yang mengaku mengetahui adanya Bursa Kerja dari temannya.

Sementara itu, sejumlah panitia tampak sedang sibuk mempersiapkan acara pembukaan Bursa Kerja yang rencananya akan dibuka Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah dan akan dihadiri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.

“Rencananya, acara pembukaan akan dimulai pukul 09.00. Tetapi kami masih menunggu kedatangan Ibu Gubernur yang akan melakukan pembukaan secara resmi. Pak Menteri hanya menghadiri saja,” kata Kepala BIdang Hubungan Industrial Disnakertrans Provinsi Banten, Ubaidillah. (NURHASAN)

Read More.. Read more...

November 02, 2010

CSR PT CSD Diserahkan ke Pemkab Pandeglang

PT Cibaliung Sumber Daya (CSD) yang mengelola hasil tambang di Kecamatan Cibaling, Kabupaten Pandeglang mengaku mengalokasi Rp 3 miliar sebagai dana corporate social responsibility (CSR). Dana itu diserahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang digunakan untuk berbagai kegiatan dan pembangunan masyarakat.


Eko, Direktur Umum dan Direktur Kekayaan dan CSR, Deny Maulesa, PT CSD mengatakan, alokasi dana CSR itu sudah dilakukan sejak tahun 2009. "Tahun itu dianggarkan Rp 3 miliar. Tahun 2010, diharapkan alokasi CSR semakin besar, tergantung keuntungan perusahaan," kata Eko.

Selain mengalokasian khusus, PT CSD juga mengaku mengeluarkan dana untuk pembangunan jalan sejarak 18 Km. "Kami juga membantu kebutuhan masyarakat yang diajukan melalui propsal," ujarnya

Dia membenarkan, PT CSD memproduksi emas atau perak sekitar 2 ton per tahun. Perusahaan ini juga tengah menjajaki kandungan emas di lahan yang sudah dikuasai perusahaan ini, selain lahan yang sekarang menjadi sumber emas dan perak yang tengah digarap. (Sofyan)

Read More.. Read more...

Oktober 31, 2010

Polsek Maja Ungkap Sindikat Ranmor Lintas Provinsi

Jajaran Mapolsek Maja Resort Lebak, menciduk empat orang pelaku yang diduga sebagai pelaku tindak pencurian kendaraan roda empat yang kerap beraksi di wilayah hukum Polsek Maja di tempat persembunyiannya di Kampung Cibedil, Desa/Kecamatan Maja, Jum’at (29/10) sekitar pukul 04.15 WIB.

Ke empat tersangka warga Bogor ini yakni masing-masing S (28), Kh (35), BA (24) dan HS (31).

Selain menciduk ke empat tersangka, polisi juga mengamankan 1 unit suzuki mobil pikup, 1 tang pemotong gembok besar, kunci gembok, dan 2 unit sepeda motor sebagai alat bantu dalam menalancarkan aksinya.

Kanit Reskrim Polsek Maja, Ipda Wiratno SH mengatakan, diciduknya ke empat tersangka yang di duga sebagai sindikat Curanmor yang kerap beraksi di wilyah hukum Polsek Maja ini, berkat pengembangan atas penangkapan tersangka Curanmor yang telah diciduk sebalumnya.

“Ke empat orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) ini di bekuk saat sedang berada di Desa Maja,” kata mantan Kanit Laka lantas Polres Lebak ini kepada Banten Ekpres, kemarin.

Dijelaskannya, modus operandi yang kerap dilakukan para tersangka cukup terorganisasi, dengan cara membagi-bagi tugas nya masing-masing dimana satu tersangka bertindak sebagai pencari korban, sementara dua tersangka lainya bertindak sebagai eksekutor atau yang bertindak dilapangan.

“Bahkan dalam setiap aksinya mereka tak segan-segan melakukan aksi kekerasan,” terangnya seraya menambahkan hasil barang curiannya di jual tersangka keluar Lebak yakni ke Bogor Jabar.

Terus Melakukan Operasi

Ditambahkan Kapolsek Maja AKP Ahmad Rosidi, pihaknya akan terus mengintensifkan operasi. Apalagi, dalam waktu dekat lebaran Idul Adha sehinga kemungkinan terjadinya tindak kejahatan curanmor akan terjadi.

“Tentunya, razia seperti ini atau operasi pekat akan terus kami intensifkan, sehingga di harapkan pelaku curanmor di wilayah hukum Polres Lebak khususnya Polsek Maja bisa di ciduk hingga ke akar-akarnya,” tukasnya. (EP. Yudha)

Read More.. Read more...

Tender Pasca Tambang Cikotok Diduga Bermasalah

Sejumlah rekanan peserta lelang pengaspalan Jalan Inplacement Cikotok, mengaku kecewa dengan keputusan penetapan hasil pelelangan yang dilaksanakan PT. Antam, Tbk, Pasca Tambang Cikotok 6 Oktober 2010 lalu. Pasalnya, dalam proses penunjukan pemenang tender dinilai sepihak serta tidak transparan.

Menurut salah satu peserta lelang CV Sumber Alam, Pepen, kekecewaan rekanan peserta lelang pengaspalan jalan inplacement Cikotok, cukup beralasan karena dalam proses penetapan hasil lelang dinilai sepihak dan tidak trasparan. Sebab, ada sejumlah item yang sangat janggal dalam proses lelang. Yang pertama, pemenang tender dimenangkan oleh penawar tertinggi. Sementara dua rekanan penawar terendah di diskualifikasi. Kedua, hasil penilain dilakukan secara sepihak yang tidak diketahui oleh peserta yang lain. Yang ketiga, waktu pembukaan hasil penetapan pelelangan tidak sesuai dengan jadwal.

“Umumnya pemenang lelang adalah penawar terendah yang dinyatakan sebagai pemenang lelang, tetapi ini justru terbalik dari ketiga rekanan yang dinyatakan lolos persayaratan administrasi atau calon pemenang yakni CV Sumber Alam dengan nilai penawaran Rp 320 juta, Baru Jaya Rp 330 juta, dan Koperasi Dana Kencana Rp 396 juta, penawar tertinggi yang ditetapkan sebagai pemenang,” kata Pepen kepada wartawan.

Dalam verifikasi awal panitia, lelang pernah mengatakan bahwa penawar terendah dinyatakan sebagai pemenang lelang. Akan tetapi, faktanya penawar tertinggi yang ditetapkan sebagai pemenang. “Banyak kejanggalan yang lain, yang juga membuat kami kecewa terhadap penetapan hasil lelang ini,” ujarnya.

Hal senada dikatakan peserta lelang lain Saiban, ia mengatakan dari proses awal pihaknya sudah menaruh curiga adanya ketidakberesan dalam proses pelaksanaan lelang tersebut. Pasalnya, pihak panitia melakukan negosiasi kepada calon pemenang lelang ditempat yang tidak semestinya. Selain itu, pembukaan penetapan hasil pelelangan tidak sesuai dengan norma-norma dan etika pelelangan.

“Seharusnya, panitia lelang mengundang kembali kepada peserta calon pemenang agar sama-sama dapat mengetahui,” ujarnya.

Ditempat terpisah, Ketua Himpunan Pengusaha Cibeber (HPC) TB. Endin, membenarkan adanya surat pengaduan yang ditujukan kepada HPC, terkait penetapan hasil lelang pengaspalan jalan inplacement Cikotok.

“Ya, belum lama ini kami mendapat surat pengaduan dari rekanan peserta lelang pasca tambang Cikotok yang meminta agar HPC menindak lanjutinya, dan kami bersama rekanan sudah melayang surat sanggahan atau protes kepada PT Antam Tbk, pusat. Namun, hingga kini surat protes tersebut belum direspon,” katanya.

Oleh karena itu Endin, meminta kepada pihak Antam untuk melakukan lelang ulang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta pihak panitia melakukan peninjauan kembali sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

“Pihak panitia lelang sebaiknya melakukan peninjauan dan melakukan tender ulang, ini untuk menjaga kredibilitas dan citra serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Sementara saat dihubungi manajer PT Antam Tbk, Pasca Tambang Cikotok, Erit Riyanda membantah penetapan hasil lelang pengaspalan jalan inplacement Cikotok sepihak dan tidak transparan. Erit mengatakan, pihaknya sudah melakukan proses lelang sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

“Setahu saya, penetapan hasil lelang tersebut sudah sesuai dengan aturan main. Jika memang ada yang kurang berkenan, pihak rekanan boleh mengajukan sanggahan kepada Antam pusat, kami disini (Antam Cikotok, Red) hanya sebagai fasilitator saja,” kilahnya. (EP. Yudha)

Read More.. Read more...

Tak Lulus PPLK Tak Boleh Ujian

Sebanyak 25 orang mahasiswa STKIP Banten kampus Cikupa mengikuti kegiatan program pengalaman lapangan keguruan (PPLK) yang tersebar di beberapa sekolah, meliputi kecamatan Tigaraksa,Cisoka,Cikupa,dan Solear.

"Program PPLK wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa," kata Penanggung jawab STIK Banten kampus Cikupa, Suhanda S.Pd.I.,M.Pd.,M.Si.

Tujuan utama PPLK,dikatakan Suhanda lebih lanjut,agar lulusan mendapatkan pengalaman nyata sebagai guru,juga sebagai upaya meningkatkan kemampuan ketrampilan pembelajaran. "Karena mereka dipersiapkan untuk menjadi guru," tegasnya.

Sementara itu dosen pembimbing kegiatan, Mulyadi S.Pd.menyatakan bahwa,untuk kegiatan PPLK wajib dilaksanakan mahasiswa sebanyak tujuh kali pertemuan. Lengkap,dijelaskan Mulyadi, dengan administrasi meliputi rencana program pengajaran plus hasil pembelajaran terhadap siswa. "Termasuk mahasiswa wajib melaksanakan observasi terhadap sekolah tempat mereka melaksanakan kegiatan," ungkapnya.

Untuk dinyatakan lulus dalam PPLK menurut Mulyadi,mahasiswa dituntut mampu melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan tugas guru diantaranya persiapan pelajaran,kemampuan berinteraksi dengan siswa,penguasaan materi pembelajaran,kemampuan menggunakan alat bantu atau media pembelajaran,dan ketrampilan evaluasi. "Bila belum terpenuhi kriteria tersebut maka belum diizinkan untuk mengikuti ujian akhir," pungkas Mulyadi. (Yat)

Read More.. Read more...

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP