Juli 22, 2009

DKP Lebak Gelar Temu Usaha Budidaya Ikan Air Tawar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak menggelar acara Temu Usaha Budidaya Ikan Air Tawar se Kabupaten Lebak. Acara tersebut dibuka Bupati Lebak, H. Mulyadi Jayabaya bertempat di Balai Benih Ikan (BBI) Kalanganyar Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak (3/7).

Acara yang mengambil tema, Mari kita kembangkan usaha budidaya perikanan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan berbasis perdesaan, dihadiri pula oleh seluruh Unsur Muspida Kabupaten Lebak, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Kepala Dinas, Badan dan Kantor se Kabuapten Lebak, pihak perbankkan yang ada di Kabupaten Lebak serta Kelompok pembudidaya ikan air tawar se Kabupaten Lebak.

Dalam sambutannya H. Mulyadi Jayabaya yang akrab di panggil JB ini mengatakan,potensi budidaya ikan air tawar di Kabupaten Lebak sangat baik dan menjanjikan. Hal itu, lanjut JB, faktor kondisi alam di Kabuapten Lebak sangat mendukung untuk melakukan usaha pembudidayaan ikan air tawar. Perlu diketahui, lanjut JB, 7 ton per hari konsumsi ikan air tawar di Kabupaten Lebak, sementara ini, untuk memenuhi kebutuhan mengkonsumsi selalu di suplai dari Sukabumi dan Cianjur.

“Salah satu kunci keberhasilan budidaya ikan adalah benih ikan yang bagus, baik mutunya maupun ketersediaannya. Jika kita hanya mengandalkan benih dari alam saja maka kendala paling utamanya yaitu ketersediaan benih tersebut pada waktu tertentu saja. Oleh karena itu, pemerintahan memberikan solusi dengan membangun BBI di beberapa daerah yang memiliki potensi perikanan budidaya yang bagus,” kata JB.

Dijelaskan JB, kabupaten Lebak memiliki 3 BBI diantaranya, BBI Cikoncang Kecamatan Wanasalam, BBI Kalanganyar Kecamatan Kalanganyar dan BBI Cipanas Kecamatan Cipanas. Benih ikan yang tersedia di BBI tersebut yakni, benih ikan Mas, ikan Lele, ikan Nila, ikan Tawes, ikan Nilem, ikan Tambakan, ikan Gurame, ikan Patin dan Belut.

Masih kata JB, Kabupaten Lebak memiliki wilayah sentra produksi atau kawasan potensi unggulan yakni, untuk ikan Emas terdapat di Kecamatan Cipanas, Cibeber dan Kecamatan Banjarsari. Ikan Lele terdapat di Kecamatan Rangkasbitung dan Warunggunung. Ikan Nila di Kecamatan Muncang dan Wanasalam sedangkan ikan Guramne terdapat di Kecamatan Cileles.

“Diharapkan dengan digelarnya acara ini, nantinya dapat mengembangkan dan meningkatan usaha budidaya ikan air tawar, sehingga mampu pula meningkatkan tingkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lebak serta dapat memenuhi konsumsi ikan di Kabuapten Lebak,” kata JB.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Banten, H. Suyitno saat dikonfirmasi Banten Ekspose di sela-sela acara mengatakan, acara ini sangat baik diadakan, selain para pembudidaya ikan yang hadir, juga dari pihak perbankkan, pelaku usaha dan pengusaha. Diharapkan setelah ini, dapat terpenuhinya kebutuhan ikan di Provinsi Banten.

Banten, lanjut Suyitno, sangat potensial, baik dari sumber daya alam dan dari kebutuhan pasar. Maka untuk itu, usaha budidaya ikan sangat menjanjikan, miliki prosfek usaha yang cerah.

“Kebutuhan sarana, proses produksi dan pemasaran di bangun dalam suatu system yang baik dan benar, maka semua kebutuhan di Banten akan terpenuhi. Tercatat saat ini sebanyak 5114 pembudidaya ikan, baik tawar, laut dan payau yang berada di Provinsi Banten,” kata Suyitno. (Sudrajat)

0 komentar:

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP