Agustus 25, 2009

SMA I Rangkas Raih Emas Tingkat Provinsi

Pada bulan Juli lalu siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Rangkasbitung berhasil meraih prestasi yang membanggakan yaitu mendapatkan medali Emas atau juara I di pelbagai bidang yang dilombakan yang diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan berhak mewakili provinsi Banten pada tingkat nasional.

Demikian dikatakan Hj Titin Martini M.Pd Kepala Sekolah SMA Negeri I Rangkasbitung yang ditemui Banten Ekspose di halaman sekolah seusai mengikuti rapat Komite Sekolah.

Menurut Titin, siswa siswi peraih Medali Emas dan kemudian diikutsertakan pada lomba Tingkat Nasional, adalah:1. Siti Vivi Oktaviani juara I Lomba Anak Berbakat Istimewa dalam bidang MIPA, Mewakili Provinsi Banten pada lomba Tingkat Nasional yang berlangsung di Malang Jawa Timur. 2 Kelompok siswa/i ; Nanda G. Rahmat, Rizky Alamsyah, T. Firmansyah S. Pristia W. Anjani dan Akbar Abdurahman meraih Juara I Duta Anak Banten, tingkat Provinsi dan berhak diikutsertakan pada lomba Tingkat Nasional yang akan diadakan di Jakarta. 3 Arini K. Wardani berhasil meraih juara I cabang Pencak Silat tingkat provinsi Banten pada O2SN yang diadakan di Tangerang. Sedangkan, Oki Darmawan adalah siswa SMA N I yang akan diikutsertakan dalam Gita Bahana Nusantara pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, 17 Agustus 2009, paparnya.

“Saya hanya berpesan pada siswa yang mengikuti lomba agar berjuang dengan sebaik baiknya untuk mengharumkan nama kabupatenLebak khususnya dan Provinsi Banten umumnya. “ Harap Hj Titin Martini M.Pd.

Sementara itu pada rapat Komite Sekolah yang diadakan di Aula Koperasi Bangkit berlangsung relative lancar walaupun ada hal-hal tertentu, saat dimusyawarahkan berjalan alot dan panas, yaitu saat penentuan besarnya Dana Sumbangan Pendidikan (DSP).

”Pihak sekolah tadinya mengajukan 1,5 Juta per siswa, tapi sebagian besar menolak. Tapi setelah diberi penjelasan oleh ketua komite mengenai penggunaan DSP akhirnya disepakati bahwa DSP untuk siswa baru TA 2009/2010 adalah sebesar 1,350,000 dan SPP Seratus ribu rupiah,” jelas Hj Titin.

“Saya kira kalau dalam musyawarah, perbedaan pendapat itu biasa. Ini kan Negara demokrasi” ujarnya.

Mengenai penggunaan DSP diantaranya diperuntukan; peningkatan mutu pendidikan, penambahan pasilitas perpustakaan, perlengkapan, pemeliharaan peralatan, serta untuk biaya pelatihan pelatihan peserta didik dan tenaga pendidik dan lainnya. (Rustandar_Banten Ekspose)

0 komentar:

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP