Distamben Banten Kembangkan Sumur Produksi
Untuk mengantisipasi kerawanan air di Banten, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten melalui Bidang Air Bawah Tanah (ABT) mengembangkan sumur produksi. "Sumur produksi yaitu sumur buatan untuk mengantisipasi kerawanan air bersih," terang H Endang Yayat, Kasi Air Tanah Bidang ABT, saat dikonfirmasi Banten Ekspose belum lama ini.
Lebih jauh H Endang mengatakan, dengan dibangunnya Sumur Produksi (SP) diharapkan dapat mengurangi kerawanan air, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan. Karenanya, SP untuk tahun ini dibuat di beberapa titik yang membutuhkan, seperti di Desa Sukamanah Kecamatan Baros Kabupaten Serang, Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, Desa Bojong Juruh Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak, dan Desa Tapos Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang.
Pembuatan SP sendiri menggunakan mesin penggerak dari diesel. Alasannya, bila menggunakan listrik PLN masyarakat banyak yang tidak sanggup untuk membayar tagihan listrik, sehingga banyak bantuan SP yang menjadi terbengkalai.
Dengan menggunakan Diesel bila mana air bersih melimpah pada musim hujan masyarakat tidak akan menggunakan SP dan tidak ada beban ke masyarakat. Untuk pengoperasiaannya SP ini akan di serahkan ke masyarakat dengan di bentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mana beberapa dari anggota KSM ini akan di didik untuk menjadi tenaga teknisi. "Gunanya teknisi ini untuk menghidupkan mesin diesel dan perbaikan ringan, dengan di bentuknya KSM ini bertujuan untuk mengatur kesadaran masyarakat dalam merawat dan memelihara mesin-mesin yang telah di serahkan guna kepentingan bersama," sambung H Endang.
Sumur Produksi ini menggunakan penampungan air dengan kapasitas 2000 liter dan di gunakan untuk 40 KK, sedangkan untuk pembagi ke setiap rumah di bebankan ke masyarakat melalui KSM, sehingga peran aktif swadaya masyarakat dan KSM akan menentukan manfaat SP ini, tegasnya.
H Endang berharap, setelah program SP ini di serah terimakan ke KSM dapat di manfaatkan dengan sebaik - baiknya, agar manfaatnya dapat dirasakan secara bersama, karena mesin penggerak (Diesel) tanpa adanya perawatan yang maksimal dari masyarakat akan cepat rusak. (Sofyan_Banten Ekspose)
0 komentar:
Posting Komentar