SLB-B Serang Kekurangan Guru Keterampilan Khusus
Kegiatan belajar Tahun Ajaran 2009-2010 memang sudah berlangsung, namun di Sekolah Luar Biasa (SLB-B) Serang terasa belum berjalan maksimal. Penyebabnya, tenaga pengajar yang mempunyai yang berkualifikasi masih urang.
Hal tersebut dikatakan Kepala SLB-B Serang Efi Supilah S.Pd, ketika ditemui Banten Ekspose di ruang kerjanya belum lama ini. “Sampai saat ini, kami hanya menunggu dan tidak bisa berbuat apa-apa, karena untuk pengadaan tenaga pengajar pihak sekolah tidak punya kewenangan, dan sudah ada aturannya dari dinas atau balai dan sedang dicari solusinya. Jadi kami hanya menerima tenaga pengajar yang dikirim atau ditugaskan dinas,” ujar Efi Supilah.
Dikatakan , untuk pengadaan tenaga pengajar, pihak sekolah harus dilibatkan, minimal ikut menyeleksi. Karena bagaimanapun SLB B berbeda dengan sekolah biasa, kami ingin tenaga pengajar yang baru harus ikut training, baik kesiapan mental ataupun skill/keterampilannya minimal selama tiga bulan.
Perlu untuk diketanui SLB-B Serang yang berlokasi di kecamatan Curug, kota Serang ini, mendidik siswa dari pelbagai penyandang masalah. Selain keterbelakangan mental juga tuna rungu, tuna netra, tuna wicara dan tuna daksa serta memberikan Pendidikan Layanan Khusus untuk anak jalanan.
“Sekarang ini ada 35 siswa anak jalanan yang masih mengikuti pendidikan dan keterampilan disini, sedangkan yang sudah lulus sekitar 80 siswa. Anak jalanan ini berasal dari kec. Curug dan sekitar wilayah Serang,” papar Efi.
Menurut Efi, tenaga pengajar keterampilan khusus yang belum ada, haruslah tenaga yang kualifide baik itu skill/keterampilannya ataupun mentalnya, yaitu untuk Tenaga pengajar Otomotif dan Kecantikan. Sedangkan untuk tenaga pengajar menjahit dan Tata boga, saya kira sudah ada. (Rustandar_Banten Ekspose)
0 komentar:
Posting Komentar