Mei 05, 2010

Wahidin Halim Didata Petugas Sensus Penduduk 2010


Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, Sabtu (1/5) mulai melakukan sensus penduduk 2010 dengan mengunjungi kediaman Walikota Tangerang H. Wahidin Halim Jl. H. Jiran No.1 RT 02/01 Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. kedatangan petugas sensus di kediaman Walikota ini sekaligus menandai dimulainya sensus penduduk di Kota Tangerang.

Wahidin Halim didampingi Kabag Humas dan Protokol Kota Tangerang H. Maryoris Namaga menerima langsung petugas sensus yang didampingi oleh Kepala BPS Kota Tangerang Yeane Irmaningrum di teras rumahnya yang asriВ В yang biasa digunakan untuk menerima tamu yang datang.

Wahidin Halim yang asli kelahiran Pinang 14 Agustus 1954 ini, menjawab sendiri setiap pertanyaan yang diberikan petugas sensus diselingi candaan khas Walikota, membuat 10 orang petugas sensus nampak bersemangat melakukan tugasnya mensensus orang nomor satu di Kota Tangerang ini.

Seusai pengisian data, Wahidin Halim ikut membantu petugas menempel stiker sensus yang menandakan rumah Walikota Akhlakul Karimah ini telah selesai didata. Di stiker itu tertulis No. Blok Sensus 032 B RT 02/01 dengan No. Bangunan Fisik 1.

Sementara itu Kepala BPS Kota Tangerang Yeane Irmaningrum, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan 3.414 petugas sensus untuk melakukan pendataan penduduk di 13 kecamatan yang ada di wilayah Kota Tangerang. \

"Jumlah petugas sensus dimasing-masing kecamatan bervariasi, sekitar 285 orang per kecamatan, tergantung kepadatan kecamatan terkait. Menurut data yang ada penduduk terpadat ada di kecamatan Cipondoh dan Karawaci, sedangkan yang penduduknya paling sedikit ada di Kecamatan Benda," ujarnya.

Berdasarkan data terakhir BPS, penduduk Kota Tangerang saat ini sekitar 1.567.000 jiwa dengan komposisi seimbang antara laki-laki dan perempuan. Dari jumlah tersebut sebagian besar berada pada usia produktif.

Data hasil sensus penduduk selain berfungsi untuk mengetahui jumlah penduduk yang disajikan pada tingkat yang paling bawah yakni kelurahan, data ini juga dapat digunakan untuk melihat situasi pendidikan penduduk dan tingkat rata-rata penduduk mengenyam bangku sekolah. Tingkat pendidikan di Kota Tangerang mencapai rata-rata 9,8 tahun. Angka ini lebih tinggi dari angka tingkat pendidikan nasional yang hanya mencapai 7,3 tahun. Ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Tangerang menunjukan angka yang signifikan seiring dengan terus ditingkatkannya sarana dan prasarana pendidikan di Kota Tangerang.

Data hasil sensus juga digunakan untuk melihat situasi ketenagakerjaan serta lapangan usaha yang tersedia dibandingkan dengan jumlah usia kerja yang ada. Selain tentunya untuk melihat data-data kependudukan yang dasar seperti tingkat kematian ibu (maternal mortality) serta tingkat kematian bayi dan anak. (Afidianto)
.

0 komentar:

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP