April 20, 2010

Ratusan Anak di Tangsel Putus Sekolah

Ditengah gemerlapnya pembangunan Kota Tangerang Selatan, ternyata menyisakan masalah ratusan anak putus sekolah. Mereka umumnya, akibat persoalan broken home dan masalah lilitan ekonomi keluarga yang kurang beruntung.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Non Formal In Formal (PNFI) Dinas Pendidikan Kota Tangsel Didi Sutisna mencatat sekitar 300 anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami putus sekolah ditingkat SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.

"Mereka ini adalah anak-anak punk yang biasa nongkrong di depan Universitas Terbuka (UT), Pondok Cabe, Pamulang, Ciputat, Pondok Aren, dan Bintaro,” ujarnya.

Namun demikian, dari 300 anak yang putus sekolah ini tercatat 24 anak ikut kejar paket B dan C. Dan mereka ini merupakan anak binaan Yayasan Menara Sejahtera. Mengenai biaya administrasi mereka di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang menjadi penyelenggara ujian kesetaraan, dilakukan melalui jalan musyawarah antara pihak yayasan dengan PKBM dan PNFI.

Mereka yang mengalami putus sekolah ini rata-rata karena ekonomi yang lemah serta adanya permasalahan dalam keluarganya atau broken home. Dan untuk mengatasi hal itu, Didi mengaku perlu kerja keras untuk memberikan pengertian kepada mereka bahwa pendidikan merupakan hal penting. (BE_yat)

0 komentar:

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP