Air Panas Cipamancalan… Wisata Anyar Yang Perlu di ‘Make Up’
Selain memiliki potensi alam yang cukup melimpah ruah ternyata Desa Cisuren, Kecamatan Bayah-Lebak juga menyimpan potensi wisata alam yang cukup menakjubkan. Namun sayangnya, wisata alam berupa sumber air panas yang belum lama ditemukan warga ini masih dibiarkan ‘liar’, sehingga banyak warga yang belum mengetahui dan menikmati keberadaan sumber air panas tersebut.
Padahal, jika asset wisata tersebut (air panas Cipamancalan, Red) yang jaraknya hanya 2 kilo meter dari pusat pemerintahan Kecamatan Bayah ini di’make up’ sedemikian rupa, bisa mendatangkan manfaat yang cukup besar baik bagi warga setempat maupun pemerintah.
“Kami yakin, jika sumber air panas Cipamancalan ini dikelola dengan baik bisa mendatangkan pendapatan bagi daerah,” kata Sekretaris Desa Cisuren Maskar kepada Banten Ekspose baru-baru ini.
Menurut Maskar, banyak sekali keuntungan yang bisa dihasilkan jika sumber air panas ini dibangun, selain akan menghasilkan Pendapatan bagi Daerah (PAD), juga diyakini bisa mennyedot tenaga kerja yang banyak. Selain itu, akan meningkatkan perekonomian warga.
Masih kata Maskar, sumber air panas yang lokasinya tak jauh dari Sungai Cipamancalan tersebut ditemukan warga saat hendak mengambil kayu bakar. Pada waktu itu, warga tidak tahu jika sumber air yang keluar dari perut bumi itu ternyata air panas.
“Warga pun langsung memberitahukan kepada Kepala Desa, adanya sumber air panas yang ditemukan didekat sungai Cipamancalan,” ujarnya.
Ditambahkan, sumber air panas tersebut diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, melancarkan peredaran darah,diabetes dan penyakit lain.
“Pernah ada warga yang mengidap penyakit kulit, tetapi setelah mandi air panas Cipamancalan penyakitnya jadi sembuh,” kata maskar.
Sementara Kades Cisuren Sarhaya, S.Ip, membenarkan adanya sumber air panas di desanya tersebut. Namun, sayangnya, tempat tersebut belum bisa dinikmati oleg warga karena kondisinya yang masih perawan alias belum dibangun. Pasalnya, untuk membangun sarana dan prasarana tersebut membutuhkan dana yang cukup besar.
“Dalam waktu dekat ini kami akan mengajukan permohonan kepada Pemkab Lebak untuk membangun tempat tersebut,” ujar Sarhaya.
Selain itu, Sarhaya juga meminta kepada pemerintah untuk membangun jalan menuju lokasi asset wisata tersebut. Pasalnya, jalan menuju lokasi tersebut cukup memprihatinkan sehingga menyulitkan bagi pengunjung yang hendak berwisata ketempat tersebut.
“Kami juga minta pemerintah untuk membangun sarana jalan yang kini kondisinya memprihatinkan hal ini untuk memudahkan para pengunjung,” pintanya. (Yudha_BAnten Ekspose)
0 komentar:
Posting Komentar