April 27, 2011

PDAM-CM Kurang Pasokan Air

Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon Mandiri (PDAM-CM) mengaku kekurangan pasokan air untuk suply kebutuhan masyarakat. Hal ini mengakibatkan sejumlah pelanggan baru yang tengah mengantre tak dapat dilayani secara optimal.


Hingga saat ini, kemampuan Krakatau Tirta Industri (KTI) sebagai pemasok air untuk kebutuhan Cilegon baru 250 liter per detik. Direktur Utama PDAM-CM Agus Hikmat mengatakan, hal tersebut baru dapat memenuhi kebutuhan pelanggan PDAM-CM sebanyak 15 ribu pelanggan saat ini.

“Sementara itu, kami menargetkan pelanggan baru pada 2011 sebanyak 2000 pelanggan. Jika suply air masih 200 liter per detik, maka kami akan kesulitan dalam melayani pelanggan baru,” kata Agus disela-sela acara Lokakarya Penyiapan Rencana Aksi Peningkatan Pelayanan PDAM-CM, di Hotel Permata.

Acara lokakarya itu sendiri merupakan bentuk sosialisasi pihak PDAM-CM terkait program-program yang akan dilaksanakan pada 2011 ini. Hadir dalam acara tersebut, Asda II Pemkot Cilegon Tatang Muftadi, Direktur Desentralization Suport Fundation (DSF) Bank Dunia Risfan Munir, dewan pengawas PDAM, dan tokoh masyarakat Cilegon.

Agus mengatakan, dalam memenuhi kebutuhan pelanggan baru, pihaknya tengah mengusulkan penambahan kemampuan suply air sebanyak 50 liter per detik. Jika KTI mampu menyalurkan air sebanyak 250 liter per detik, kata Agus, maka PDAM-CM mampu melayani 17 ribu pelanggan.

“Hal tersebut tengah kami usulkan, dan KTI mengaku akan memenuhinya usai perluasan Waduk Krenceng yang menjadi sumber air KTI selesai,” ungkapnya.

Hal tersebut, menjadi salah satu upaya PDAM-CM dalam meningkatkan pelayannya kepada masyarakat. Selain itu, ada lima program PDAM-CM lagi yang menjadi fokus pihaknya dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Salah satunya adalah fasilitas pengaduan pelanggan melalui media E-mail atau SMS. Dan produk unggulan kami adalah perintisan ZAMP (Zona Air Minum Prima). Itu adalah penyaluran air bersih yang dapat diminum langsung tanpa dimasak terlebih dahulu,” kata Agus.

Program ZAMP telah diuji cobakan sejak pertengahan 2009. Khususnya di perumahan Metro, Kelurahan Panggung Rawi, Jombang, dan RSUD Cilegon.

“Pelanggan ZAMP hingga sekarang baru 600 pelanggan. Tahun ini rencananya akan kami perluas ke arah Grogol dengan target 200 pelanggan,” ujarnya.

Pada bagian lain, Asda II Pemkot Cilegon Tatang Muftadi mengapresiasikan upaya PDAM-CM dalam upayanya meningkatkan pelayanan masyarakat Cilegon. “Apa yang dilakukan PDAM-CM sejalan dengan visi misi Pemkot Cilegon,” katanya.(Moel)

0 komentar:

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP