Agustus 11, 2010

Winaya Bhakti Solusi Pendidikan

Kegiatan penuntasan buta aksara yang lebih dikenal dengan istilah keaksaraan fungsional (KF) di Kabupaten Tangerang masih menyisakan sejumlah permasalahan. Diantaranya adalah seputar akurasi data penyandang buta aksara yang sudah dan belum terselesaikan.

“Hingga saat ini masih belum sinkron datanya,” kata Saripudin Juhri,ketua Ikatan Penilik Indonesia (IPI)

IPI sebagai organisasi yang menghimpun para penilik tidak tinggal diam terhadap kenyataan tersebut. Terlebih setelah adanya program dinas pendidikan yang berupaya pada akhir 2010 tidak ada lagi penyandang buta aksara.

Saripudin mengklaim pihaknya tetap konsen menerjemahkan perintah pimpinan agar program tersebut tercapai dan berhasil. “Tentunya dengan dukungan dan keterlibatan semua elemen pendidikan,” ungkapnya.

Untuk merampungkan program pemberantasan buta aksara dan percepatan peningkatan mutu pendidikan, dinas pendidikan membentuk Winaya Bhakti yang beranggotakan elemen pendidikan yang bertujuan mempercepat dan lebih mengoptimalkan pencapaian target 2013 masyarakat Kabupaten Tangerang minimal telah mengenyam pendidikan SMP Sederajat. (Yat)

0 komentar:

suara anda:

ShoutMix chat widget

Pengunjung Ke:

Pengikut

Lorem Ipsum


  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP