Warga Kunciran Jaya Ciptakan Usaha Kerajinan Eceng Gondok
Setelah mendapat pembinaan dari Dinas Perindagkop Kota Tangerang dan diikut sertakan dalam pelatihan kerajinan anyaman di Yogyakarta selama sepekan pada tahun 2007 lalu, akhirnya warga Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, mampu membuat beragam jenis kerajinan dari batang-batang kering eceng gondok yang dikumpulkannya.
Awalnya warga hanya sebagai pengumpul dan menjual batang kering eceng gondok kepada pembeli yang datang ke wilayahnya. Batang kering eceng tersebut dihargai Rp 2.500/kg. Kemudian setelah terkumpul banyak lalu dibawa ke daerah Cirebon dengan diangkut truk.
Salah satu warga itu yakni Ny. Muhibah yang tinggal di Jl. HM.Jali Gang M.Umar RT 03/03, Kunciran Jaya. Kini setiap saat dia bisa membuat berbagai barang kerajinan yang terbuat dari bahan eceng gondok. Misalnya tas, tempat tisu, tempat HP, bahkan seperangkat kursi. Barang kerajinannya pun sering ditampilkan dalam kegiatan pameran yang digelar Pemkot Tangerang dan pameran lainnya. Adapun harganya dijual mulai harga Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
“Pameran saya yang terbaru saat Festival Cisadane,” kata Muhibah. Diakuinya usahanya juga dibantu sang suami,Tamrin dan ketiga anaknya. Mereka membantu dari memotong batang eceng gondok, menjemur, menggiling batang-batangnya hingga menganyamnya. Bila tidak ada pameran maka barang kerajinan ada saja yang membeli langsung ke rumahnya.
Sementara diutarakan Tamrin, sebenarnya permintaan barang banyak namun belum bisa memproduksi karena masih kekurangan modal awal. “Saya mengharapkan bisa ada donatur bagi usaha ini,” katanya.
Sedangkan Herman, Sekel Kunciran Jaya, saat mengontrol kegiatan pembuatan tas tersebut mengungkapkan, warga Kunciran Jaya yang ikut pelatihan menganyam dari bahan eceng gondok dan daun pandan sebanyak 20 orang. Mereka sudah dapat merasakan manfaatnya saat ini. “Namun untuk pengembangan usaha yang lebih baik mereka sangat membutuhkan bantuan modal,” katanya yang ikut mendampingi warganya ke Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar